Senin, 28 Mei 2018

Artikel ujian remidial & Bulan Puasa yg Menyenangkan

M.rio alfandy
X-PBS
Artikel ujian remidial

Suatu hari, seorang guru akuntan bertugas mengawas UKK Jurusan Akuntansi dasar. Soal yang diujikan ada 5 buah soal essay. Dikerjakan dalam waktu maksimum 2 jam. Ujian berjalan dengan lancar, suasana kelas tenang,siswa siswi mengerjakan dengan khusyuk. Namun, saat 30 menit terakhir menjelang waktu berakhir, siswa siswi  terlihat tegang. “Ya ampun, 30 menit lagi?!…” gumam beberapa siswa, yang sedang merasakan otak dan tangannya tegang. San guru tersenyum, melihat siswa siswi mulai gusar.Sepuluh menit terakhir, sudah ada yang mengumpulkan lembar jawaban. Dan, selang beberapa waktu berikutnya, yang lain mulai menyusul. Namun, saat waktu sudah habis, bahkan telah lewat sepuluh menit, masih ada hampir 40%  siswa yang belum selesai.Dengan rendah hati dan santun,guru tersebut memohon agar segera menghentikan pekerjaannya. Akhirnya, semua pun mengumpulkan lembar jawaban.Saat guru  tersebut sedang merapikan lembar jawaban ujian, menghitung jumlahnya, dan memasukkan ke dalam amplop soal, ada seorang siswa yang menghampiri dan bertanya, “Bu, nanti bakal ada remedial tidak, ya?”Sang Guru tertawa, dalam hati dia berkata “Baru selesai ujian kok udah nanya remedial, seneng banget dikasih ujian nih siswa .Namun, tetap saja dia tak sampai hati berkata begitu. Dengan senyum dia bertanya kembali,“Memangnya kenapa, Mbak kok nanyain remedial?”“Tadi kayaknya banyak yang salah, Bu. “ Kata siswa tersebut memelas.“Belum apa-apa udah ga pede nih, siswa. Hehe.” San guru hanya berani membatin. Kasian juga dia melihat wajah siswa terseebut seperti sangat berharap.“Hemm.., sepertinya tidak ada ujian remedial, ya.sang guru menjawab sambil beranjak keluar ruangan. siswa tersebut mengikuti di sampingnya.“Yah..Bu, gimana dong, tadi saya salah semua sepertinya, Bu..” siswa tersebut terlihat kecewa.“Hehehe…ga papa, namanya orang belajar, memang perlu mengalami ‘salah’ dulu. Kalo udah ngalamin salah, semoga kedepannya jadi bener. But, Positive Thinking aja, manatau jawaban yang dirasa salah tadi itu, justru bener semua. Okey?” San guru menjawab sambil menatap wajah siswanya, lalu berlalu dengan tersenyum.



Artikel : Bulan Puasa yg Menyenangkan

Bulan Ramadhan tahun ini sangat istimewa dan menyenangkan bagiku. Aku dapat melaksanakan puasa selama sebulan penuh. Selain itu, aku juga dapat melaksanakan shalat tarwih berjamaah dimasjid dan membaca al-qur’an di rumah, meskipun tidak penuh selama malam bulan Ramadhan.Yang membuat aku senang adalah keberhasilan melaksanakan puasa sebulan penuh. Sebelum memasuki bulanpuasa aku menyadari, betapa berat menjalankan puasa. Apalagi saat berpuasa kami sebagai siswa akan belajar di sekolah dua minggu. Menerima pelajaran dari guru walaupun tidak sepertibelajar di luar bulan puasa. Kata guru, kami lebih banyak belajar soal keimanan dan ketaqwaan (Imtaq).Dengan niat dan tekad yang kuat, aku memulai hari pertama berpuasa. Lapar dan haus menyerang bukan main. Badanku jadi terasa lemas. Aku segera tidur siang setelah shalat Zhuhur. Ternyata aku terbangun menjelang shalat Asyar.Akhirnya aku berhasil melewati hari pertama puasa dengan baik ketika azan tanda berbuka puasa telah berkumandang.Malam harinya, aku shalat tarwih pertamadi masjid. Sangat ramai orang shalat tarwih di malam pertama Ramadhan itu. Tak lupa membawa buku agenda ramadhan dan mencatat inti sari ceramah yang disampaikan ustad setelahshalat Isya dan menjelang shalat tarwih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar